Pembakaran Bendera Tauhid (HTI) terjadi dalam Perayaan Hari Santri Nasional di Kabupaten Garut pada Hari Senin, 22 Oktober 2018.
Video aksi pembakaran menyebar dengan cepat melalui media sosial sehingga memicu amarah Netizen, dan seluruh Umat Islam khususnya Umat Islam yang berada di Wilayah Indonesia karena dianggap melecehkan kalimat Tauhid.
Bendera berlafadz kalimat Tauhid yang dibakar oleh Oknum Banser di Kabupaten Garut adalah Bendera Organisasi Hizbut Tahrir Indonesia atau HTI.
Buya Yahya angkat bicara yuk simak Videonya !
Jika kalian melihat bendera-bendera Hitam, tetaplah kalian ditempat kalian berada, jangan beranjak dan jangan menggerakkan tangan dan kaki kalian (artinya tetap tenang, jangan menyambut seruan mereka, jangan larut dalam euforia mendukung pasukan itu)" (Ali bin Abi Thalib karrammallahu wajhah)
Imam Ali bin Abi Thalib, murid setia Rasulullah saw, yang mana tentangnya Rasul saw telah sabdakan bahwa: Ana Madinatul ilmi wa 'Aliyyun Babuha (Aku adalah Kota ilmu dan Ali adalah Pintunya). Dan pada 1.400-an tahun yang silam, Imam Ali telah mengingatkan akan datangnya Gerombolan Bengis ISIS, Al Nusro, dan yang sejenisnya, yang akan mengibarkan Panji-Panji Hitam yang menyerupai Panji-Panji Hitam Imam Mahdi.
Ucapan beliau terekam dalam literatur Hadits Ahlus Sunnah wal Jama'ah, yakni dalam kitab Kanzul Ummal yang dihimpun oleh Ulama Besar Ahlus Sunnah yang bernama Al Muttaqi Al Hindi pada riwayat nomer 31.530, Imam Ali berkata :
"Jika kalian melihat bendera-bendera Hitam, tetaplah kalian di tempat kalian berada, jangan beranjak dan jangan menggerakkan tangan dan kaki kalian (artinya tetap tenang, jangan menyambut seruan mereka, jangan larut dalam euforia mendukung pasukan itu), kemudian akan muncul kaum lemah (lemah akal sehat dan imannya), tiada yang peduli pada mereka, hati mereka seperti besi (hati keras membatu jauh dari cahaya hidayah), mereka akan mengaku sebagai Ashabul Daulah (pemilik Negara, saat ini ISIS telah mengumumkan berdirinya Daulah Islam di Iraq dan Syam), mereka tidak pernah menepati janji, mereka berdakwah pada Al Haq (kebenaran) tapi mereka bukan Ahlul Haq (pemegang kebenaran), namanya dari sebuah julukan, marganya dari nama daerah, rambut mereka tak pernah dicukur, panjang seperti rambut perempuan, jangan bertindak apapun sampai nanti terjadi perselisihan di antara mereka sendiri, kemudian Allah mendatangkan kebenaran kepada siapa yang dikehendaki-Nya."
Namanya adalah julukan = Nama yang diawali dengan kata "Abu"
Marganya dari nama daerah = Al-Baghdadi merujuk kepada ibu kota Iraq saat ini, yakni Baghdad.
Buya Yahya angkat bicara yuk simak Videonya !
Imam Ali bin Abi Thalib, murid setia Rasulullah saw, yang mana tentangnya Rasul saw telah sabdakan bahwa: Ana Madinatul ilmi wa 'Aliyyun Babuha (Aku adalah Kota ilmu dan Ali adalah Pintunya). Dan pada 1.400-an tahun yang silam, Imam Ali telah mengingatkan akan datangnya Gerombolan Bengis ISIS, Al Nusro, dan yang sejenisnya, yang akan mengibarkan Panji-Panji Hitam yang menyerupai Panji-Panji Hitam Imam Mahdi.
Ucapan beliau terekam dalam literatur Hadits Ahlus Sunnah wal Jama'ah, yakni dalam kitab Kanzul Ummal yang dihimpun oleh Ulama Besar Ahlus Sunnah yang bernama Al Muttaqi Al Hindi pada riwayat nomer 31.530, Imam Ali berkata :
"Jika kalian melihat bendera-bendera Hitam, tetaplah kalian di tempat kalian berada, jangan beranjak dan jangan menggerakkan tangan dan kaki kalian (artinya tetap tenang, jangan menyambut seruan mereka, jangan larut dalam euforia mendukung pasukan itu), kemudian akan muncul kaum lemah (lemah akal sehat dan imannya), tiada yang peduli pada mereka, hati mereka seperti besi (hati keras membatu jauh dari cahaya hidayah), mereka akan mengaku sebagai Ashabul Daulah (pemilik Negara, saat ini ISIS telah mengumumkan berdirinya Daulah Islam di Iraq dan Syam), mereka tidak pernah menepati janji, mereka berdakwah pada Al Haq (kebenaran) tapi mereka bukan Ahlul Haq (pemegang kebenaran), namanya dari sebuah julukan, marganya dari nama daerah, rambut mereka tak pernah dicukur, panjang seperti rambut perempuan, jangan bertindak apapun sampai nanti terjadi perselisihan di antara mereka sendiri, kemudian Allah mendatangkan kebenaran kepada siapa yang dikehendaki-Nya."
Namanya adalah julukan = Nama yang diawali dengan kata "Abu"
Marganya dari nama daerah = Al-Baghdadi merujuk kepada ibu kota Iraq saat ini, yakni Baghdad.
No comments:
Post a Comment